Definisi Mendalam Tentang Janda dengan Anak

Bookmark and Share
Apa sih definisi dari seorang janda dengan anak? Apakah dia seorang wanita dengan banyak kekuatan dan cinta atau rasa sakit dan ketakutan? Mungkin dia adalah setan yang menyamar atau mungkin malaikat dengan penuh penderitaan?
Bisakah dia menjadi seorang wanita yang tetap bijksana dan penuh kasih?
Satu hal yang pasti, tidak ada seorang pun dapat mengerti dengan tepat tentang seorang janda dengan anak, kecuali jika mereka mengalaminya sendiri. Seorang janda dengan anak adalah seorang wanita yang penuh dengan cinta tanpa syarat, dan sederet pengalaman penuh hikmah kebijakan yang memandu memberikannya cara untuk menjalani hidup.
Seorang janda dengan anak tidak memikirkan apakah dirinya akan menerima penghargaan dari sekian banyak yang telah dia lakukan dalam hidupnya, mengabdikan dirinya untuk bekerja keras melewati waktu yang berjam-jam panjangnya, selalu dipenuhi kesibukan untuk mengurus apa yang dimilikinya, memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya…permata hatinya. Walaupun kadang dia merasa seolah-olah tekanan hidup ini begitu besar disaat tagihan masih saja menumpuk tak peduli seberapa banyak dan seberapa keras dia telah bekerja. Hanya cinta dan tanggung jawab kepada buah hatinya lah yang merupakan satu-satunya hal di kehidupan ini yang membuatnya bertahan dan kembali mengangkat kepala sambil tak lupa untuk tersenyum.
Orang-orang yang berpikiran sempit dan picik selalu menganggap remeh dirinya dengan seringkali dia mendengar, “Berani-beraninya dia membesarkan anak-anak sendirian tanpa suami!” Mereka tidak memahami konsep bahwa kehidupan tidak selalu sesuai dengan apa yang direncanakan. Kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Juga bahwa kehidupan tidak selalu berjalan seperti apa yang dilihat seperti saat ini. Kehidupan mungkin akan berubah. Kehidupan ini bukanlah siksaan, bukanlah penderitaan. Kehidupan ini adalah pilihan yang telah dia putuskan dengan segenap jiwa dan pikiran. Orang-orang hanya peduli dengan apa yang dilihat oleh mata mereka…apa yang mereka lihat di permukaan. Apakah mereka sudi untuk mengenal lebih dalam tentang perempuan sang ibu tunggal ini? Apakah mereka tahu perempuan sang ibu tunggal ini tidur dalam kelaparan demi memastikan anak-anaknya cukup makan? Apakah mereka mau peduli perempuan sang ibu tunggal ini terpaksa melacurkan dirinya demi bisa membayar uang sekolah anak-anaknya? Apakah mereka mengerti perempuan sang ibu tunggal ini hanyalah seorang ibu yang sama dengan banyak ibu lainnya di luar sana, yang rela mengorbankan nyawanya ketika melihat penderitaan anaknya dikala sakit?
Aku, seorang janda dengan dua orang anak selama hampir 7 tahun, masa-masa yang bisa dibilang tidak mudah untuk dilewati. Aku pernah mendengar anakku yang sulung berkata kepada adiknya,”Kita harus cepat besar Dek supaya bisa membantu Mami…karena kita kan tidak punya papa yang bisa membantu Mami seperti anak-anak lain.”
Hidup mengajariku bagaimana untuk mengabaikan rasa takut, seperti halnya hidup juga menenangkanku ketika adakalanya diriku menangis dan hidup juga seperti berkata kepadaku bahwa perjalanan ini masih berjalan dan akan terus berjalan. Hidup bagaikan seorang guru yang memberikanku pelajaran dengan mengatakan,”Kamu harus menerima dengan ikhlas apa yang tidak kamu sukai, ampunilah diri kamu sendiri dan orang-orang juga segala hal yang tidak kamu sukai dan terus berjalan dengan ikhlas,lapang dada, dan tetap semangat.”
Ada yang bilang seorang ibu adalah orang yang menenangkan jiwa dan penyembuhan hati. Akan tetapi definisi seorang ibu yang aku dapat dari anak-anaku adalah “seorang wanita cantik yang pintar tapi juga bawel yang sangat sayang sama bang Dali dan dek Zahra walaupun lebih sering di kantor:)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar