janda kembang

Bookmark and Share
Sebutan yang diberikan kepada seorang perempuan yang ditinggalkan oleh suami. Seorang perempuan disebut janda, bisa disebabkan oleh perceraian yang disebabkan oleh banyak hal seperti tidak ada kecocokan atau tidak harmonis, dimadu dan sebagainya. Bisa pula karena ditinggalkan suami karena ajal, yaitu karena suaminya meninggal dunia atau kematian.
Hidup menjanda, bisa dialami oleh setiap perempuan. Yang membedakannya hanyalah pada waktu saja. Ada yang menjadi janda pada saat usia perkawinan masih seumur jagung, ada pula pada usia senja. Lalu, ketika seorang perempuan menyandang status janda, maka ia akan menjalan dan menempuh kehidupan dengan hanya mengandalkan kemampuan sendiri. Biasanya menjalankan kehidupan bersama suami dimana untuk memenuhi kebutuhan hidup selalu dipenuhi oleh suami. Maka ketika mulai menyandang kehidupan sebagai janda, keadaan itu akan berubah. Segalanya terpaksa harus ditanggung sendiri. Menghidupkandiri sendiri dan bahkan menghidupkan anak-anak yang ditinggalkan suami.
Banyak perempuan yang tidak sanggup menghadapi hidup sebagai janda. Karena ketika menyandang status janda, banyak sekali beban yang harus dipikul. Hidupnya selalusaja dalam sorotan mata masyarakat. Seringkali janda dituduh dengan berbagai macam tuduhan dan dugaan-dugaan negatif. Maka, banyak janda yang tidak siap menghadapi dan menyandang status janda. Predikat janda memang terkadang berada pada suatu yang sangat sulit dan serba salah. Para janda sulit untuk menempatkan diri pada posisi manapun. Apa yang terjadi di dalam masyarakat kita adalah seringkali janda itu dipojokkan dan dikambing hitamkan. Apapun yang kita lakukan selalu menjadi sorotan.
Itulah beberapa keadaan sulit atau beratnya menjadi janda. Karena berbagai kebutuhan kehidupan diri dan anak-anak harus dipenuhi sendiri. Sementara selama ini kaum perempuan banyak yang hanya menggantungkan kehidupan pada pendapatan suami. Apalagi banyak janda yang tidak memiliki kecakapan hidup. Maka hidup tetap harus dijalani walaupun pahit. Beratnya hidup menyandang status janda dapat dirasakan sepanjang hidup mereka. Seorang janda harus bisa menjaga harkat dan martabat serta harga dirinya sendiri. Maka ia harus berbuat apa yang patut dikerjakan selaku orang yang tidak mempunyai teman hidup untuk bernegosisasi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Ia harus pintar bersikap agar tidak mudah menjadi omongan orang. Sehingga, untuk menanggulangi semua masalah tersebut, seorang janda harus punya banyak kesabaran. Kalau janda itu masih muda dan seksi, ia sering disebut janda kembang. Kalau dia janda kaya, banyak pula yang mengintainya.
Celakanya, gerak gerik janda selalu disorot oleh masyarakat. Seakan masyarakat lupa, jika janda itu juga manusia yang butuh akan semua hal yang umum dan dasar layaknya hidup bermasyarakat. Apakah janda itu selama ini menjadi perempuan pengganggu? Sangatlah tidak adil kalau mereka disebut pengganggu. Kalaupun ada, berapa banyak janda yang mengganggu suami orang? Kita juga tidak menutup mata akan kemungkinan ada jika janda ada yang melakukan hal-hal yang dikhawatirkan banyak orang. Namun sekali lagi, berapalah jumlahnya jika dibandingkan dengan perilaku laki-laki dan perempuan lain. Mengapa pandangan buruk masyarakat sering dialamatkan kepada janda? Sayang kalau citra buruk semua dicap pada mereka yang janda.Adilkah ini?

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar