tips menikahi janda

Untuk menikah kembali setelah kematian pasangan dapat traumatis untuk beberapa anggota keluarga. Jika janda yang ingin Anda nikahi adalah seorang wanita mapan yang telah berdamai dengan semua isu yang terlibat, Anda dalam kondisi yang baik.
1. Lanjutkan dengan hati-hati jika Anda ingin menikahi seorang janda. Masalahnya tentu saja, tergantung pada keadaan di sekitar wanita itu. Usia anak-anak yang terlibat, usia janda dan status keuangan dan sikap anggota keluarga lainnya semua dapat menjadi faktor dalam bagaimana untuk melanjutkan.
2. Pertimbangkan anak-anak, jika mereka masih di bawah umur. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk mengenal mereka dan membangun kepercayaan mereka. Lakukan semua yang Anda dapat untuk memiliki hubungan yang bermakna dengan mereka, tanpa berusaha untuk mengambil tempat ayah mereka. Bahkan jika anak-anak dewasa, biarkan mereka tahu bahwa Anda ingin berteman dengan mereka. Seberapa baik Anda menangani situasi yang menyangkut anak-anak janda tersebut akan memainkan bagian besar dalam keberhasilan pernikahan.
3. Tetapkan di rumah mana Anda akan hidup setelah menikahi janda. Anda harus memutuskan ini bersama-sama sebelum Anda menikah. Apakah itu rumah Anda, miliknya atau yang Anda beli bersama-sama, pastikan bahwa Anda berdua pada halaman yang sama ketika bicara pengaturan hidup.
4. Pikirkan tentang apakah anda perlu perjanjian pranikah atau tidak sebelum Anda menikah janda. Pendapat ini sangat berbeda, tetapi sebagian besar tergantung pada status keuangan mereka yang terlibat. Jika Anda menikah dengan janda kaya, anak-anaknya yang sudah dewasa mungkin menuntut perjanjian pranikah agar mereka merasa yakin bahwa kepentingan mereka akan dilindungi jika ibu mereka meninggal.
5. Bersiaplah untuk reaksi negatif dan sikap dari mertua si janda. Jika pernah ada hubungan dekat, mereka mungkin membenci Anda. Terutama jika anak-anak yang terlibat, cobalah untuk bersabar dan memahami kebencian sementara semua orang menyesuaikan dengan pernikahan baru.