Kenyataan yg ada dimasyarakat sekarang, status ” Janda ” sangatlah
mengundang gunjingan yg begitu berat ditelinga. Sebagian ibu-ibu menjadi
gelisah dan takut suaminya kepincut janda tetangga. Lelaki hidung
belang memanfaatkan kesempatan siapa tahu “si janda kesepian” mau jadi
“simpanan”. Dan bagi lelaki bujang yang buruk akhlaknya, mereka pun
ikut-ikutan mengambil kesempatan dalam kancah predikat ini dengan
memanfaatkan janda untuk ajang latihan “cari pengalaman”. Dan masih
banyak lagi pandangan sebelah mata, omongan miring dan kotor kepada
mereka. Begitu hina atau rendahkah status mereka, sehingga terkadang
banyak dari kita ” berpikir miring” ? Toh sebenarnya keinginan utk
menjadi janda juga bukan pilihan utama untuk mereka yang mengalaminya.
Jika kita mau berpikir bijak sedikit saja, kehidupan yang ditakdirkan
untuk mereka tidaklah seringan ucapan kita yang terlepas dengan sangat
menyakitkan. Mereka yg janda apalagi mereka yg sudah mempunyai buah hati
dari hasil pernikahan mereka sebelumnya, harus menyandang beratnya
status ”single parents”, lengkap dengan segala pernak pernik
kesulitannya dan kebingungannya. Mulai dari masalah kebingungan masalah
finansial , kebingungan dengan status, kebingungan akan kelanjutan
kehidupan mereka, apakah masih bisa mendapatkan pendamping hidup yg
baru, dll.
…Penderitaan mereka dengan adanya rasa kehilangan karena
suatu Perceraian, atau ditinggalkan suami karena telah meninggal yang
telah cukup membuat hidup mereka menjadi ” mati sebelah ”…
Apakah kita juga dapat merasakan penderitaan mereka dengan adanya
rasa kehilangan karena suatu Perceraian, atau ditinggalkan suami karena
telah meninggal yang telah cukup membuat hidup mereka menjadi ” mati
sebelah ” ? Rasanya tidaklah pantas jika untuk menanggapi kenyataan
menyedihkan itu justru dengan melihat mereka ” sebelah mata”. Kalau
mereka boleh berkata jujur, pastilah bukan itu yg mereka mau. Akan lebih
baik bagi kita untuk mengulurkan bantuan dari pada sekedar hinaan
kepada saudari kita yang berstatus janda.
Banyak dari mereka memutuskan untuk bekerja di luar rumah dengan
menyandang berbagai konsekwensinya. Mereka memang punya alasan utama
selain uang, namun, dirumah ada si kecil yg harus bersekolah atau bahkan
sekedar utk meneguk susu . Ada rumah yg bukan milik mereka yg harus
dibayar setiap bulannya , ada dandang dan wajan yang harus kena api
setiap hari meskipun hanya dari panas api kayu bakar. Sungguhlah berat
sekali rasanya beban yg mereka pikul.
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada mereka untuk menjalani
kehidupan tetap pada jalan benar. Semoga mereka senantiasa tetap dapat
merawat anak anak mereka dan diri mereka sendiri sebaik baiknya, dan
semoga Allah memberikan pengganti pendamping yang lebih baik.
Home »Unlabelled » mereka adalah janda, tetapi mereka bukan wanita hina
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar